Fakultas Studi Islam UMRI Sukses Selenggarakan International Seminar Educamp 2025, Membekali Calon Pemimpin di Era AI
Pekanbaru, Kamis-23 Oktober 2025 Fakultas Studi Islam (FSI) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) telah sukses menyelenggarakan International Seminar bertajuk "Future Leaders for the Era of AI: Innovation, Ethic, and Impact" pada Kamis, 23 Oktober 2025. Acara yang berlangsung di Auditorium Lantai 3 UMRI ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan EDUCAMP 2025, yang bertujuan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang tangguh dalam menghadapi tantangan dan peluang di era Kecerdasan Artifisial (AI).
Seminar internasional ini menghadirkan pembicara-pembicara berkaliber nasional dan internasional, menciptakan ruang diskusi yang kaya akan wawasan dan perspektif.
Dalam sambutannya, Dr. H. Saidul Amin, MA, Rektor UMRI, menekankan pentingnya kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi, termasuk dengan Muhammadiyah Malaysia. Beliau juga mengingatkan bahwa meskipun AI dapat mendorong kemajuan, teknologi ini juga berpotensi menyebabkan "kehancuran" jika tidak didasarkan pada landasan akidah yang kuat. Rektor UMRI menyambut baik dan memberikan dukungan penuh untuk kerja sama dengan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) serta jaringan universitas Muhammadiyah lainnya.
Prof. Dr. Mohammad bin Ismail, Deputy Vice Chancellor Universiti Malaysia Kelantan (UMK), yang hadir sebagai Guest Speaker, menyampaikan bahwa mendidik generasi harus sesuai dengan zamannya. Beliau menegaskan bahwa AI adalah alat yang dapat membantu membentuk karakter, tetapi tidak akan pernah bisa menggantikan manusia sepenuhnya. Kepemimpinan di masa depan, menurutnya, memerlukan kemampuan problem solving yang kuat, di mana manusia dan teknologi harus bekerja secara sinergis.
Sesi seminar diperkaya dengan pemaparan dari Dr. Aramudin, S.Pd., M.Pd, Dosen UIN Suska Riau, yang memperkenalkan "Pedagogy of Care Theory". Beliau menyoroti pentingnya seorang calon pemimpin untuk meluangkan waktu merenung dan introspeksi, di samping aktif bersosialisasi. "Seorang yang bijaksana adalah orang yang sering menghadapi permasalahan, bukan orang yang selalu di posisi nyaman," ujarnya. Dr. Aramudin juga menjelaskan perbedaan antara fixed mindset dan growth mindset, mendorong mahasiswa untuk terus mengasah otak dengan informasi yang bermanfaat dan membangun jejaring yang kuat dengan dosen.
Acara dipandu oleh Dr. Salman, S.Ud., M.Pd sebagai moderator, yang membuka diskusi dengan mengutip pemikiran Albert Einstein tentang pentingnya beradaptasi dengan zaman.
Diskusi Interaktif: Menjawab Kekhawatiran di Era AI
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, membahas berbagai kekhawatiran publik tentang AI. Pertanyaan seperti "Apakah AI bisa sangat mengancam bagi lapangan pekerjaan?" dijawab dengan lugas oleh para narasumber. Inti dari jawaban tersebut adalah bahwa AI boleh jadi dapat meniru cara manusia berpikir, tetapi tidak dapat meniru perasaan dan insting manusia. Oleh karena itu, AI tidak akan menggantikan manusia sepenuhnya, melainkan menjadi alat bantu.
Dengan diselenggarakannya International Seminar EDUCAMP 2025 ini, Fakultas Studi Islam UMRI kembali menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mencetak akademisi yang unggul, tetapi juga calon-calon pemimpin yang berkarakter, beretika, dan siap memberikan dampak positif di tengah pesatnya perkembangan teknologi global.
Tentang Fakultas Studi Islam UMRI:
Fakultas Studi Islam UMRI merupakan salah satu fakultas unggulan yang berkomitmen untuk mencetak generasi yang berilmu,berakhlak mulia, dan berkontribusi bagi masyarakat. Informasi lebih lanjut dapat diakses di fsi.umri.ac.id.
