Kajian Jum'at Rutin: "How To Be Rich Muslim"

Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) kembali menggelar kajian Islami yang inspiratif dengan tema "How to Be Rich Muslim" pada Jumat, 31 Oktober 2025. Acara yang bertempat di Gedung GTC Lantai 2 kampus UMRI ini berhasil menarik minat puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas yang memadati ruangan dengan antusiasme tinggi sejak pagi hari.

 

Kajian yang dimulai tepat pukul 07.45 WIB ini menghadirkan pendekatan segar dalam memandang konsep kekayaan menurut perspektif Islam. Tema yang diangkat sengaja dipilih untuk menjawab kegelisahan generasi muda modern yang seringkali mempertanyakan bagaimana meraih kesuksesan finansial tanpa mengabaikan nilai-nilai spiritual dalam Islam.

 

Sebagai narasumber utama, M. Yusuf Siregar, S.P., hadir membawakan materi yang komprehensif tentang strategi menjadi muslim yang kaya secara materi namun tetap berada dalam koridor syariat. Latar belakangnya yang mendalam di bidang ekonomi syariah memberikan kredibilitas tersendiri bagi pemaparan materi yang disampaikan.

 

Dr. Marabona Munthe tampil memukau sebagai pemandu acara yang berhasil menciptakan atmosfer kajian yang hidup dan interaktif. Kemampuannya dalam menyelaraskan pembahasan dengan dinamika peserta membuat seluruh rangkaian acara mengalir dengan natural namun tetap terstruktur.

 

Dalam pemaparannya, narasumber menegaskan bahwa Islam sama sekali tidak melarang umatnya untuk menjadi kaya, justru menganjurkan untuk mencari rezeki yang halal dan melimpah. Yang penting dipahami adalah bahwa kekayaan dalam Islam bukan tujuan akhir, melainkan amanah yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab.

 

Lebih detail, M. Yusuf Siregar memaparkan prinsip-prinsip mendasar ekonomi syariah yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menjelaskan bagaimana konsep halal-haram menjadi fondasi utama dalam setiap aktivitas ekonomi, diikuti dengan pentingnya niat yang lurus dalam mencari rezeki.

 

Peserta tampak sangat antusias mengikuti seluruh sesi kajian, terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis yang diajukan. Berbagai topik hangat seputar investasi syariah, peluang bisnis era digital yang sesuai syariat, hingga strategi mengelola harta dengan prinsip syariah menjadi bahan diskusi yang menarik.

 

Kajian ini merupakan bagian dari komitmen Program Studi Perbankan Syariah UMRI dalam membentuk generasi muslim yang unggul secara intelektual dan spiritual. Melalui forum seperti ini, diharapkan dapat terbentuk paradigma yang seimbang tentang kesuksesan duniawi dan ukhrawi di kalangan mahasiswa.

 

Dr. Marabona Munthe dalam sesi penutupannya menekankan pentingnya konsistensi dalam mengikuti kajian-kajian serupa. Ia berpesan bahwa ilmu yang didapat harus diimplementasikan dalam kehidupan nyata, sekaligus menjadi bekal untuk menghadapi tantangan ekonomi modern tanpa meninggalkan prinsip-prinsip Islam.

 

Respon positif datang dari berbagai peserta yang mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. Banyak dari mereka yang menyatakan bahwa kajian ini memberikan perspektif baru tentang makna kekayaan sejati dalam Islam, yang tidak sekedar diukur dari jumlah materi semata.

 

Dokumentasi lengkap kegiatan ini dapat diakses melalui akun media sosial Program Studi Perbankan Syariah UMRI. Konten-konten edukatif tentang ekonomi syariah terus dihadirkan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas dan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang prinsip ekonomi Islam.

 

Keberhasilan acara ini diharapkan menjadi momentum bagi diselenggarakannya lebih banyak kegiatan serupa di masa depan. Tujuannya adalah menciptakan generasi muslim yang tidak hanya sukses secara materiil, tetapi juga mampu menjadi sumber manfaat bagi masyarakat sekitar melalui kekayaan yang dimilikinya.