MAHASISWA FAKULTAS STUDI ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU RAIH PENGHARGAAN MAHASISWA BERPRESTASI DARI REKTOR

Pekanbaru – Universitas Muhammadiyah Riau menganugerahkan penghargaan kepada ratusan mahasiswa berprestasi yang berhasil mengharumkan nama kampus secara akademik maupun non akademik di berbagai tingkatan dan kejuaraan selama tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium kampus Universitas Muhammadiyah Riau pada hari Jumat (24/01/2025) siang.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor Dr. H. Saidul Amin M.A., Wakil Rektor III Dr. Jufrizal Syahri, Dekan dan Wakil Dekan dari tiap Fakultas, Direktur Direktorat, Kepala Biro, Ketua Program Studi se-lingkungan Universitas Muhammadiyah Riau, serta para mahasiswa penerima penghargaan yang berjumlah 248 orang

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Dr. H. Saidul Amin M.A., menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang telah dicapai para mahasiswa-nya. Rektor juga menegaskan bahwa mahasiswa adalah elemen terpenting di lingkungan kampus dan menjadi duta persyarikatan ketika diluar kampus.

“Anak-anakku yang saya cintai, kami merasa sangat bangga dengan banyaknya prestasi yang telah kalian ukir. Semakin banyak prestasi yang kalian raih, semakin bangga kami. Oleh karena itu. ‘vini, vidi, vici’, kalian datang, kalian berjuang, dan kalian menang,” sambut rektor.

Dalam momen ini, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau secara langsung menyerahkan piagam penghargaan dan dana pembinaan kepada 10 mahasiswa yang meraih prestasi di tingkat internasional. 4 diantaranya berasal dari Fakultas Studi Islam.

Selain itu, terdapat 2 mahasiswa peraih prestasi internasional dan 10 mahasiswa peraih prestasi nasional dari Fakultas Studi Islam yang juga menerima anugerah dari pihak kampus atas pencapaian mereka. Hal ini turut membanggakan keluarga besar Fakultas Studi Islam.

Para peraih penghargaan dari masing-masing Program Studi yang ada di Fakultas Studi Islam diantaranya ; Muhammad Yusuf Ardiyanto dan Nadia Sa’bani dari Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Indah Khairul Nisa, Salsabila Ramadhani, Elvi Gusmita, dan Everest Alkautsar Arnell dari Prodi Psikologi Islam, serta Anisah Isyraq, Rani Chairunisa Br Tompul, Hendra, Intan Nuraini, Abdullah Afif Dirlian, Nadia Salsabilah, Elita Wulandari, dan Shopy Huseini dari Prodi Perbankan Syariah.

Prestasi ini tidak hanya membanggakan keluarga besar Fakultas Studi Islam, tetapi juga menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau memiliki kualitas dan potensi yang luar biasa, yang mampu bersaing dengan mahasiswa dari berbagai belahan dunia. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Dekan Fakultas Studi Islam, Wakil Dekan, serta para dosen yang terus memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa.

Salah satu mahasiswa Fakultas Studi Islam yang mendapat penghargaan langsung dari Rektor, Muhammad Yusuf Ardiyanto, memiliki harapan kepada rekan-rekan se-fakultas agar terus mengukir prestasi untuk kedepannya

“Teruslah mengukir prestasi, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Jadilah agen perubahan yang membawa nama baik Fakultas Studi Islam dan Universitas Muhammadiyah Riau.” ujar peraih silver medal desain poster pada ajang ‘2nd International Islamic Finance Olympiad 2024’ tersebut.

Prestasi yang diraih oleh mahasiswa Fakultas Studi Islam ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, dedikasi, dan komitmen tinggi dapat menghasilkan buah yang manis. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa Fakultas Studi Islam untuk terus berjuang, berinovasi, dan berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam RI Menghadiri Stadium General FSI UMRI

Jum’at, 22 November 2024 I 13:00 WIB

Pekanbaru – Dalam rangka acara Milad Ke-112 Muhammadiyah, Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau (FSI UMRI) menyelenggarakan Stadium General yang bertemakan “Tantangan dan Peluang Program Studi Keagamaan di Era Industri 5.0”. Acara ini digelar pada Jumat (22/11/2024) pagi bertempat di Auditorium Lantai 3 Kampus Utama UMRI Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.

Acara yang dihadiri Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMRI serta Wakil Rektor III UMRI Dr. Jufrizal Syahri M.Si, Dekan Fakultas serta seluruh civitas akademika dan mahasiswa FSI UMRI ini, menghadirkan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi M.Ag, sebagai narasumber utamanya.

Dalam sambutannya, Dekan FSI UMRI Dr. Santoso M.Psi, menyampaikan apresiasi kepada panitia dan para tamu undangan atas partisipasinya. Beliau menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Milad Muhammadiyah yang akan dilanjutkan dengan kegiatan lainnya.

“Acara ini sebagai langkah dalam menghadapi sebuah era community baru, community ini sangat dipengaruhi teknologi tingkat tinggi. Banyak nilai-nilai yang bergeser dan hal ini menjadi tanggung jawab komunitas dari perguruan tinggi, dengan adanya tema ini kita akan membuka atau menemukan nilai baru,” ujar Santoso

Dekan FSI UMRI ini juga mengungkapkan rencana pengembangan Fakultas melalui pendirian Program Studi baru yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT). Kedua program studi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan Guru Agama Islam dan Ulama latar belakang Muhammadiyah pada masyarakat di provinsi Riau.

Ketua BPH UMRI Prof. Dr. H. M. Nazir, MA dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan menyampaikan perkembangan UMRI yang kini telah berusia 16 tahun dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari dua belas ribu orang.

“Fakultas Studi Islam melengkapi Fakultas lainnya di UMRI. Dengan berlandaskan ajaran Al-Qur’an, Fakultas ini diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan keislaman,” ujar Prof Nazir.

Sementara itu, dalam pemaparannya, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi M.Ag menyoroti pentingnya nilai etika di tengah era yang ditandai dengan matinya kepakaran.

“Kita hidup pada era di mana informasi tidak lagi bertanya kepada ahlinya, tetapi kepada mesin pencari seperti Google. Informasi yang kita terima seringkali hanya memberikan preferensi yang kita sukai, sehingga tidak memiliki pembanding,” jelas Prof Ahmad.

Beliau juga menekankan perlunya Program Studi keagamaan yang memiliki pendekatan khusus, termasuk integrasi dengan nilai-nilai Muhammadiyah melalui pendirian ma’had yang dapat menjadi pusat pembinaan ulama.

Acara ini menjadi momentum strategis bagi Fakultas Studi Islam UMRI untuk memperkuat perannya dalam membentuk generasi yang unggul secara akademik dan spiritual di era revolusi industri 5.0.

Tarhib atau Targhib Ramadhan ?

ترحيب رمضان؟؟؟
ترهيب رمضان؟؟؟
ترغيب رمضان؟؟؟

Tarhib atau Targhib Ramadhan?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Bagi yang belum paham bahasa Arab, maka kata kata tarhib atau targhib Ramadhan cukup membuat bingung, Sebenarnya, yang betul itu tarhib atau targhib ya ?

Dan hati hati dengan pengucapan kata tarhib. Lidah orang Indonesia, sering kali gagal mengucapkan kata tarhib dengan makhroj yang tepat.

Karena pengucapan yang salah, maka arti kata tarhib akan berubah 180 derajat.

Tarthib Ramadhan artinya adalah menyambut [bulan suci] Ramadhan.

Sedang targhib Ramadhan artinya mencintai [bulan suci] Ramadhan.

Tarhib, ترحيب dengan ha tipis

Secara etimologis (bahasa), kata tarhib [ ترحيب ] berasal dari fi’il ‘ra-hi-ba, yarhabu, rahbun’.

Yang berarti luas, lapang dan lebar.

Dan selanjutnya menjadi fi’il ‘rahhaba, yurahhibu, tarhiban’ yang mengandung arti menyambut, menerima dengan penuh kelapangan, kelebaran dan keterbukaan hati. ( Lihat Kamus al Munawwir ).

Menurut Kamus Al Munjid (Kamus Besar Bahasa Arab), marhaban berasal dari akar kata rahib (ra-ha-ba) yang artinya menyambut. Masdarnya adalah tarhib yang mengandung makna penyambutan.

Kebiasaan orang Arab ketika menyambut tamunya, ungkapan yang biasa mereka sampaikan (ucapkan) adalah: marhaban, maksudnya kedatanganmu aku terima dengan penuh keterbukaan, seisi rumah kami menyambutmu dengan dengan segala kelapangan. Jadi bukan hanya untuk Ramadhan, tapi juga kata marhaban akan selalu mereka ucapkan pada BULAN APAPUN.

Tarhib, ترهيب dengan ha tebal

Kata Tarhib ترهيب dengan “ha tebal” adalah kata dasar (masdar) dari kata rahhiba رهب (mengancam).

‘rahhaba-yurahhibu atau arhaba-yurhibu’

Sehingga arti tarhib ترهيب (dengan “ha tebal”) adalah pengancaman atau ancaman, sesuatu yang membuat takut atau ngeri.

Jadi Tarhib Ramadhan jika dibaca dengan “ha tebal” artinya adalah : Ancaman Ramadhon, artinya sesuatu yang membuat orang takut dan ngeri terhadap Ramadhon. Nah, bedakan arti kata 2 tarhib tadi.

Jadi tarhib memiliki dua makna, derivasi istilahnya.

Kata tarhib dengan ha tipis ترحيب : artinya menyambut dengan sukacita

Kata Tarhib dengan ha tebal ترهيب : artinya mengancam, menakut nakuti

Mengingat lidah orang Indonesia yang kebanyakan tidak bisa membedakan pengucapan antara tarhib dengan ha tipis ترحيب dan tarhib dengan ha tebal ترهيب

Padahal kedua arti kata itu amat bertolak belakang.

Maka untuk amannya, lebih baiknya, kita bisa ucapkan Targhib Ramadhan.

Targhib Ramadhan

Targhib ترغيب adalah kata dasar (masdar) dari kata raghghiba رغب

Yang artinya mencintai atau menyukai. Sehingga Targhib bila di-Indonesiakan berarti Pen-cintaan atau Penyukaan, yaitu suatu tindakan yang membuat kita suka. Targhib Ramadhon artinya Penyukaan terhadap Ramadhon.

Nah, jadi menyebut targhib ramadhan jelas lebih membuat aman dan tenang karena lidah orang Indonesia lebih bisa menyebut kata targhib dibanding tarhib.

Selamat menyambut bulan penuh kemuliaan!

Marhaban Yaa Ramadhan !

Wallahu a’lam bishowab Wallahu a’lam bishowab

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ♥ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ♥ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ♥ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ♥ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

sumber : https://qiraati.wordpress.com/2018/05/03/tarhib-atau-targhib-ramadhan/

Planning Your Transition to Successful Leadership
Dalam rangka meningkatkan softskill mahasiswa, prodi perbankan syariah menyelenggarakan pelatihan soft skills leadership. Pelatihan ini mengangkat tema “Planning Your Transition to Successful Leadership”. Dekan Fakultas Studi Islam saat membuka acara menuturkan bahwa seorang pemimpin itu harus care, karena di masa ini kepedulian terhadap seseorang atau lingkungan sudah menipis. Lebih lanjut Dr. Santoso menyampaikan bahwa kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri (soft skills),” ujarnya.
Dalam sesi workshop dihadirkan narasumber, Anton herianto,SE.,MM dari Muamalate Institute
“mahasiswa harus menyadari bahwa setiap saat kita butuh mengembang diri baik itu kemampuan adaptasi, intrepersonal, komunikasi dan team work” ujarnya.
pada pelatihan tersebut anton juga menyampaikan bahwa kita harus banyak membaca, sesuai dengan Wahyu yang pertama turun untuk makhluk di dunia ini adalah Iqro’ ( Bacalah), dengan membaca kita bisa meningkatkan kemampuan dan pengambangan diri kita. Putri Sri wahyuni sebagai mahasiswa perbankan syariah yang hadir pada pelatihan tersebut menyampaikan bahwa materi yang disampaikan sangat bagus dan insyaAllah akan di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
FSI UMRI PEDULI MASALAH KERAGAMAN
(DEKAN BERIKAN PENCERAHAN MERAWAT KERAGAMAN KEPADA 50 KADER FPK KECAMATAN KEMPAS INDRAGIRI HILIR

Perguruan tinggi adalah lembaga akademik yang memiliki kapasitas dalam mendeskripsikan, memprediksi, dan mengkontrol persolaan. Dalam kapasitas tersebut, Fakultas Studi Islam menunjukkan perannya dalma acara penguatan kader Pembauran yang di taja oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Indragiri Hirir di Keacamatan Kempas.
Santoso, Dekan FSI UMRI dengan Semangat memberikan motivasi tentang upaya menjaga kerukunan masyarakat yang beragam di aula kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri hilir. Sebanyak 50 peserta dari unsur kepada Desa, tokoh masyarakat dan kader FPK daerah hadir dalam undangan Kesbangpol Kabupaten Indragiri Hilir.
Telah disadari sejak lama, bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa dengan keragaman suku dan budaya terbesar di dunia. Begitu juga kondisi masyarakat Kempas. Beragam budaya dan etnis hidup dalam lingkungan Melayu yang terbuka.
Pertemuan etnis dan budaya yang beragam tentu saja memerlukan ketrampilan tersendiri dalam mengelola dan memperdayakannya. Bila keragaman tidak dikelola dengan baik maka dikhawatirkan justru akan menjadi beban dan persoalan sosial yang membahayakan. Sebaliknya bila keragaman dapat dikelola dengan bijak maka akan menjadi kekuatan yang sangat besar.
Dalam acara Pengabdian pembekalan Penguatan Kelembagaan FPK Kabupaten Inhil, Dr. Santoso menjelaskan bahwa secara kelembagaan FPK adalah forum legal yang memiliki tanggungjawab besar untuk menjaga keharmonisan dan keragaman lintas etnis. Untuk itu penguatan lembaga adalah sebuah keniscayaan.
Kekuatan lembaga akan memberikan kontribusi yang besar dalam upaya pembinaan masyarakat beragam dalam bingkai bineka tunggal ika. Sejalan dengan upaya penguatan tersebut, perlu juga untuk dijalin kerja sama dengan seluruh pihak, baik pemerintah daerah, ulama, tokoh adat dan masyarakat.
Camat Kempas Muhammad Yusuf, S.Sos., M.M, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FPK diharapkan senantiasa menjaga hubungan yang konstruktif dalam upaya memperkuat kerukunan antar etnis di wilayah kecamatan Kempas. Begitu juga terkait suasana pemilu dalam waktu mendatang diharapkan seluruh kader FPK untuk turut menjaga kerukunan diantara masyarakat.
Kepala Badan kesbang kabupaten Inhil H. M. Arifin, S.Sos., M.M. dalam sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat Kempas terdiri dari beragam suku yang memungkinkan terjadi gesekan dan konflik. Membangun persepsi positif dalam kegamaan adalah kunci persatuan. Gesekan antar suku dalam beragam etnis harus dijaga sampai kapanpun.
Dr. Santoso, yang juga akademisi Universitas Muhammadiyah Riau menegaskan dalam materinya, bahwa tantangan bangsa ke depan akan semakin berat. Faham-faham luar yg bertentangan dengan nilai kebangsaan kita masuk tanpa ada batas lagi. Oleh karena itu para penggiat FPK harus memiliki pola pembinaan kerukunan yang baru. Semua harus diupayakan dalam upaya memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Yudisium II Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hallo sobat bankers!!

Gimana nih kabar nya?

Sebelum nya selamat untuk kakak-kakak dan abang-abang yang telah menyelesaikan kuliah dengan sangat baik semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat bagi masyarakat luas Aamiin Allahuma Aamiin.

Nah pada tanggal 10 Oktober kemarin kakak dan abang kita dari prodi perbankan syariah, psikologi islam, dan juga pgmi mengadakan acara yudisium, acara yudisium ini merupakan acara yang kedua di Fakultas Studi Islam.

Nah berikut ini merupakan beberapa momen yang sempat terabadikan pada acara yudisium II Fakultas Studi Islam tahun 2022 yang di selenggarakan di hotel Grand Zuri.

Pada acara yudisium tersebut diikuti oleh para kakak-kakak dan abang-abang dari program studi Perbankan Syariah, Psikologi Islam, dan juga PGMI selaku program studi yang ada di Fakultas Studi Islam.

Mungkin itu saja sedikit informasi terkait acara yudisium II Fakultas Studi Islam.

See you in the next post yaa

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Masa Ta’aruf Mahasiswa (Mastama) Prodi Perbankan Syariah 2022

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hallo sobat bankers-!! Gimana nih kabar nya?

Selamat datang untuk para mahasiswa/i baru prodi perbankan syariah Umri tahun 2022 ya semoga temen-temen semua dapat menjadi mahasiswa/i yang mengharumkan nama prodi dan juga universitas yaa.

Nah gimana ni rasanya kemarin sudah mengikuti masa ta’aruf mahasiswa atau yang lebih sering disebut dengan nama mastama, seru ngga? Pasti seru dong ya, karna disana kita saling seru-seruan bareng kakak-kakak di prodi perbankan syariah.

Selain menampilkan unjuk bakat dan penampilan yel-yel disetiap kelompok nya, pada acara mastama prodi yang berlangsung pada tanggal 28 September 2022 kemarin kita juga ada beberapa kategori pemenang diantara nya King and Queen banker’s²² yang dimenangkan oleh Zidan Abiyyu sebagai King Banker²² dan Verga Maharani sebagai Queen Banker²².

Kami berharap dengan terjalankannya kegiatan mastama prodi ini dapat membuat adik-adik yang telah bergabung di perbankan syariah bisa makin akrab antar angkatan, hal ini juga diharapkan dapat menjadi hal yang dapat memikat para adik-adik yang belum bergabung dengan prodi perbankan syariah untuk bergabung pada tahun depan. Karna akan banyak keseruan yang terjadi di prodi perbankan syariah ini.

Sobat bankers mungkin itu saja informasi yang dapat disampaikan pada postingan kali ini yaa.
See you in the next post yaa.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pelantikan ORMAWA Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau
Wakil Dekan Fakultas Studi Islam Mohd. Ario Wahdi Elsye. S.E., M.E ketika membacakan Naskah Pelantikan ORMAWA FSI

Fakultas Studi Islam Universitas Muhammadiyah Riau mengadakan Pelantikan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) secara daring (online) dan luring.
Acara dilaksanakan Jum’at 27 November 2020 di aula lt III, gedung rektorat UMRI sedangkan Daring dilakukan via aplikasi zoom dan Google meet.

Pelantikan Pengurus Ormawa meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Doni Saputra sebagai Gubernur dan Radi Erwandi sebagai wakil.
Selanjutnya ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) dengan ketua terpilih Waliyuddin Hilmy Luthfi dan Fitri Ningsih sebagai wakil.
Organisasi selanjutnya yg dilantik adalah Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) FSI UMRI, Himpunan Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah dan Psikologi Islam.

Wakil Dekan Fakultas Studi Islam Bapak Mohd. Ario Wahdi Elsye, S.E.,M.E menyampaikan, dengan diadakannya pelantikan resmi ormawa ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat mahasiswa kita dalam mengemban amanat sebagai pimpinan organisasi di lingkungan Fakultas kita ini. Sehingga mereka dapat berkreasi untuk memajukan Fakultas bahkan Universitas Kita ini, Amin ya robbal Alamin.